Posts

Showing posts from September, 2015

Sosialisasi Pelaksanaan MEA

Image
Menteri Perdagangan Thomas Lembong meluncurkan Asean Economic Community (AEC) Center sebagai salah satu upaya Kementerian Perdagangan untuk mensosialisasikan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 1 Januari 2016. "AEC Center sangat diperlukan agar semua pihak bisa mendapatkan update dan progress tentang MEA agar Indonesia dapat meraih dan memaksimalkan manfaat MEA bagi perekonomian Indonesia," kata Thomas seperti dikutip Antara, Senin (28/9/2015). Selain untuk mensosialisasikan pemberlakuan MEA tersebut, juga untuk sosialisasi peluang pasar yang harus diraih kepada para pemangku kepentingan, khususnya pejabat pemerintah daerah, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat umum. Thomas mengatakan, salah satu kunci keberhasilan implementasi MEA adalah jika seluruh masyarakat mengetahui secara benar mengenai MEA, manfaatnya, dan cara memanfaatkannya. AEC Center akan memberikan dukungan dan pengetahuan seputar MEA. "Pengetahuan masyarakat yang benar dan jelas tentang M

Paket Deregulasi Harga Gas Industri

Image
Pemerintah berencana menurunkan gas industri yang akan dimasukkan dalam paket regulasi peraturan di sektor perindustrian dan perdagangan guna mendorong invrstasi di tengah kondisi perekonomian yang masih melambat.  Cara yang ditempuh memangkas jalur rantai pasokan, mengurangi perantara, mendorong  pembangunan infrastruktur.  Saat ini, Pelaku industri pengguna gas mengap mengap, fenomena depresiasi rupiah sangat memberatkan karena pembayaran penggunaan gas kepada PGN.  Sebagai contoh kenaikan harga gas dari US$ 8.7 per MMBtu menjadi US$ 14 per MMBtu sejak 1 agustus.  Kenaikan harga gas hampir 2 x lipat biaya produksi otomatis menjadi 2x lipat . Sebut saja industri keramik yang membutuhkan banyak gas , bukankah ini akan berdampak akan sulit bersaing di pasar?  Marilah kita menunggu paket rencana deregulasi ESDM. Beranikah pemerintah memangkas harga ? 

Persimpangan jalan : Ada apa dengan perekonomian Indonesia.

Image
Awam harus tau mengapa kita mengalami perekonomian dipersimpangan jalan, Sekilas ulasan melek urusan Perekonomian Indonesia dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.  Perekonomian Indonesia saat ini di persimpangan jalan. Hal itu terlihat dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dari 6,4 persen pada 2010 menjadi 4,7 persen pada semester I tahun 2015 akibat melemahnya harga komoditas serta kebijakan makro ekonomi yang ketat. Selain itu, ketimpangan pendapatan juga semakin menganga. Hubungan antara sektor finansial dan pertumbuhan ekonomi akan tercapai, bila ada penyempurnaan reformasi yakni memperbesar akses finansial untuk mempersempit kesenjangan ekonomi. ( "Sani Ismail, ekonom ADB / ASEan Developing Bank /Asia Tenggara, )  Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sebelumnya 5,5 persen menjadi 5,0 persen atau dalam rentang 4,8-5,2 persen -  Penurunan tersebut menurut ADB di Jakarta ddisebabkan tiga hal, yakni lambannya re