Posts

Showing posts from January, 2010

PK Ojong

Image
Nama : Petrus Kanisius Ojong (PK Ojong) Nama Asli: Peng Koen Auw Jong Lahir: Bukittinggi, 25 Juli 1920 Meninggal: Jakarta, 1980 Agama: Katolik Ayah: Auw Jong Pauw Pendidikan: - Hollandsch Chineesche School (HCS, sekolah dasar khusus warga Cina) Payakumbuh - Hollandsche Chineesche Kweekschool (HCK, sekolah guru) Pekerjaan: Wartawan Senior, Pendiri Kompas-Gramedia PK Ojong (1920-1980) Peng Koen Auw Jong, yang kemudian populer dengan nama PK Ojong (Petrus Kanisius Ojong), adalah salah satu pendiri Kelompok Kompas – Gramedia. Dia seorang jurnalis berpikir mulia. Baginya idealisme tak boleh berjalan sendirian, tapi harus didampingi kecerdasan, kepiawaian berusaha, dan watak nan indah. Mantan Bos Kompas ini meninggal tahun 1980. Sebagai kuli tinta, sejak awal usia 30-an, PK Ojong sudah dihadapkan pada pilihan rumit: berpena tajam atau dibredel. Rasanya, mustahil menjadi jurnalis idealis. Beruntung dia punya "penasihat spiritual" berhati emas, yang banyak memberi pelajaran. Salah
Dimensi, Vol.15/Juli 1990 -1 SEKILAS TENTANG ARSITEKTUR CINA PADA AKHIR ABAD KE 19 DI PASURUAN Handinoto Staf Pengajar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Arsitektur Universitas Kristen Petra, Surabaya. Dalam bukunya yang berjudul “Architecture Through the Age” yang terbit pada th. 1953, Talbot Hamlin, seorang guru besar arsitektur dari Columbia University, memberi penjelasan tentang istilah “Eclectism” dalam pengertian arsitektur sbb: “Eclectism, adalah suatu bentuk perancangan dengan cara mengambil dan memilih bermacam-macam detail dari langgam-langgam masa lalu yang mempesona dan menarik, kemudian dikombinasikan menjadi suatu elemen yang penting untuk bangunan baru” Istilah “Electism” ini kemudian berkembang subur dan menjadi istilah yang sering dipakai dalam dunia arsitektur. Artikel ini membahas tentang arsitektur Cina pada akhir babad ke 19 di Pasuruan, Jatim. Arsitektur Cina akhir abad ke 19 di Pasuruan ini sangat menarik sekali untuk diamati karena sedikit banyak adah

Wahyu yang hilang Negeri yang Guncang

Judul buku : Wahyu yang Hilang, Negeri yang Guncang Penulis : Onghokham Kata Pengantar : Goenawan Mohamad Penerbit : Pusat Data dan Analisa TEMPO bekerja sama dengan Freedom Institute dan LSSI, Jakarta Cetakan : Pertama, Mei 2003 Tebal : xv+380 halaman Ketika kekuasaan menjadi bagian dari panggung politik, maka kekuasaan adalah hal mutlak. Kekuasaan menjadi bagian yang tak terpisahkan [salah satu hal pokok] dalam strategi politik membangun masyarakat berdasarkan impian dan keinginan penguasanya. “Kekuasaan Cenderung Korup”, serta Lontaran-lontaran yang lain nyaring terdengar dalam pendengaran kita. Suara-suara yang nyaris kosong tanpa makna, selalu mengusik dan akhirnya membuat semua membelalakkan mata hati kita atas tingkah polah elite politik kita. Sebuah tanda tanya besar yang akhirnya muncul dalam benak penilis, “ ketika kekuasaan diselewengkan dan dimanfaatkan semau gue?” . Bahkan penu