Posts

Showing posts from 2009
Membaca harian kompas pagi ini,Senin 14 Dec 2009, ada topik yang menarik dengan judul "Untung-rugi Selamatkan Century ", setelah ada "Tulisan di Wall Street Journal ( Indonesian Minister defends bailout" dimana Menkeu Sri Mulyani memberi pernyataan bahwa investigasi atas kasus penyelamatan Bank Century sebesar 700 juta dolar AS bermotif politik .Tentu saja pernyataan ini menuai kritik tajam dari para politisi. Tulisan ini memicu perseteruan Menkeu melawan ketua umum Golkar Abirizal Bakri . Karena media massa asing telah menempatkan sebagai isue penting dan menyita perhatian. Dampak tulisan ini bisa membuat investor asing berpikir ulang atau menunda investasinya di Indonesia atau melarikan modal ke luar negri. Mungkin disini tugas politisi adalah untuk mententramkan suasana sehingga perekonomian tetap berjalan karena Indonesia sedang dilirik investor karena stabilitas politik dan stabilitas sektor finansial . Perekonomian Indonesia yang sedang susah payah di

Sejarah dan Modus operandi mafia Peradilan di Indonesia

Walaupin tulisan ini sudah lama masuk di harian Sinar harapan (26/8/02) , namun bagus juga untuk di share Sinar Harapan 26/8/2002 Sejarah dan Modus Operandi Mafia Peradilan di Indonesia (1) Oleh Frans H Winarta, SH, MH Salah satu bentuk korupsi yang telah begitu mendarah daging di negara kita adalah korupsi dalam lembaga peradilan atau dikenal dengan istilah judicial corruption. Praktek-praktek judicial corruption ini dilakukan oleh para aparat penegak hukum itu sendiri (law enforcement agencies) dan secara kolektif mereka dikenal dengan sebutan mafia peradilan. Daniel S. Lev, seorang pengamat politik hukum Indonesia, mengatakan bahwa: ”The mafia peradilan is after all a working system that benefits all its participants. In some ways, in fact, for advocates, who otherwise are excluded from the collegial relationships of judges and prosecutors, it works rather better and more efficiently than the formal system.” Dari penelitian yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) pertengahan
Image

Civics Knowledge - Skills - Values ; sudah waktunya seorang warga negara melek politik

Image
Seorang warga negara sudah waktunya untuk mengembangkan Pengetahuan,Ketrampilan sebagai warga negara dengan mengerti hal-hal berikut: ( sudah waktunya melek politik ) Dimensi Pengetahuan Kewarganegaraan /Civics Knowledge atau pengetahuan kewarganegaaran meliputi bidang politik,hukum dan moral. Hal ini meliputi pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan proses demokrasi, lembaga pemerintah dan non pemerintah,identitas nasional,pemerintahan berdasarkan hukum ( Rule of Law) dan peradilan yang bebas dan tidak memihak,konstitusi,sejarah nasional,hak dan kewajiban warga negara,hak asasi manusia,hak sipil dan hak politik. Dimensi Ketrampilan Kewarganegaraan / Civics Skills : meliputi ketrampilan partisipasi dan kehidupan berbangsa dan bernegara, misalnya berperan serta aktuf mewujudkan masyarakat madani ( civil society), ketrampilan mempengaruhi dan monitoring jalannya pemerintahan,dan proses pengambilan keputusanpolitik,ketrampilan memecahkan masalah-masalah sosial,ketrampilan mengadakan koal

Nasionalisme atau Ethno Nsionalisme

Image
Nasionalisme -Ethno Nasionalisme Jujur, mungkin kita sudah melupakan  nilai-nilai nasionalisme, patriotisme dalam berbangsa dan bernegara.  Jujur, pemikiran kita sudah tergeser ke arah pola pikir globalisasi  dan pesona  kemajuan teknologi canggih.  Jujur, nasionalisme hanya dianggap tindakan secara phisik melawan penjajah.  Jujur, nasionalisme sudah semakin luntur.  Jujur, nasionalisme adalah sekedar  sebuah kinerja buruk  Jujur, nasionalisme  hanyalah kerusakan etika birokrat, Jujur, nasionalisme mengkultuskan elite politik, para penegak hukum  untuk mengiakan  tindakan-tindakan represif negara  Jujur, nasionalisme hanya menguatkan sinyalemen ketidakadilan  Jujur, nasionalisme tidak meratakan pembagian hasil pembangunan  dan melemahnya etos  sosial di dalam masyarakat. Jujur,  Ethno Nasionalisme hidup dan menjadi sebuah pilihan ? Jujur kita sudah salah kaprah mengartikannya Pada hakekatnya, kita sebagai individu komponen bangsa memiliki

Dokter Asing Makin Disuka Pasien

Dokter Asing Makin Disuka Pasien Irna Gustia, Nurul Ulfah - detikHealth- Jakarta, Dokter-dokter Indonesia tidak kalah hebat dengan dokter asing. Namun untuk kalangan menengah atas, kepercayaan terhadap dokter asing mengalami tren meningkat. Perilaku kelas menengah atas yang lebih suka berobat ke luar negeri menjadi salah satu indikasinya. Melihat gelagat seperti itu, dokter Alex Papilaya,-- yang concern terhadap maraknya praktik dokter asing di Indonesia--, khawatir serbuan dokter asing ke Indonesia makin marak setelah pemberlakuan ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2010."Sudah banyak dokter asing yang berpraktik di Indonesia dan itu belum ada aturan yang jelas. Dokter asing ini biasanya menyasar ke kantong-kantong pemukiman orang kaya, karena orang-orang ini senang yang berbau asing," kata dokter Alex ketika dihubungi detikHealth, Kamis (9/7/2009). Menurutnya, masuknya dokter asing ke Indonesia itu karena memang ada pasarnya. "Seperti di Bali, Tangerang itu banyak dokter dari

PERNYATAAN BERSAMA MEGA & JK

Date: Sunday, July 5, 2009, 6:53 PM http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/06/ 00215390/ Ini.dia.pernyata an.bersama. Mega-Jk. JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengembalikan jalan demokrasi sebagai hak rakyat yang berdaulat, pasangan calon presiden dan wakil presiden Megawati-Prabowo serta Jusuf Kalla-Wiranto, mendeklarasikan pernyataan bersama. Pernyataan tersebut berisi:1. Presiden Negara Republik Indonesia dan Komisi Pemilihan Umum harus memberikan jaminan hak sipil dan politik warga negara dalam pemilihan umum. Jaminan ini diwujudkan dengan menyediakan mekanisme bagi warga negara yang memiliki hak pilih, namun tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap untuk tetap dapat menggunakan haknya untuk memilih dengan menggunakan KTP berdasarkan keputusan KPU. 2. Mendesak KPU untuk mengumumkan daftar pemilih tetap dengan memberikan DPT kepada Bawaslu dan Ketua RT guna memastikan setiap warga negara yang memiliki hak pilih telah terdaftar dalam DPT. 3. Merekomendasikan kepada Bawaslu u

Masalah Jilbab? Bungkus atau isi ?

Oleh Gadis Arivia http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/19/ 03490026/ bukan.bungkus. tetapi.isi. kepala.perempuan Tak lelah-lelahnya para politisi Indonesia mempermasalahkan integritas perempuan dan mengaitkannya dengan cara berbusana tertentu. Sudahkah politik di negara ini sedemikian rendahnya sehingga bukan konsep yang diperdebatkan lagi, tetapi busana istri-istri calon presiden yang menjadi masalah? Apa yang ada di isi kepala sebuah partai politik dengan mengangkat masalah jilbab yang tak dikenakan Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono? Bukankah seharusnya memeriksa apa isi kepalanya dan bukan apa yang bertengger di atas kepala mereka? Apa yang dipertontonkan oleh politisi Indonesia dalam kampanye pemilu kali ini adalah pembodohan. Bukan saja kebodohan yang dipertunjukkan, tetapi juga tidak ada respek atas pilihan-pilihan perempuan. Tidak ada unsur mendidik dan mendiskusikan konsep dan status perempuan di Indonesia, tetapi yang ada mengobyekkan perempuan Indonesia denga

Renungan yang perlu durenungkan ketika malam.

Sadarkah kita bahwa segala sesuatu yang terjadi di sepanjang hari ini adalah bukan sebuah kebetulan? Jika ternyata di hari ini kita menemui kegagalan, inilah sebuah bukti dari sebuah kesuksesan yang tertunda. Pikirkanlah bahwa apapun yang telah kita raih dan perjuangkan sepanjang hari ini adalah sebuah perjuangan yang terbaik yang dapat kita lakukan. Dan jika akhirnya sepanjang hari ini kita meraih kesuksesan, anggaplah kesuksesan itu sebagai berkah dari yang kuasa tanpa menilai keakuan kita ketika kita berjuang, tanpa menoleh kebelakang dengan kesombongan diri. Itulah rendah hati bukannya rendah diri. Itulah orang berjiwa besar, bukan orang berjiwa kecil, itulah orang berjiwa kaya, bukan orang berjiwa miskin. Namun ketika anda berada di depan cermin , sapalah diri anda dengan sebuah kebanggaan , berikan apresiasi terhadap diri anda sendiri dengan cara pencitraan diri yang positif. Katakan bahwa diri kita adalah orang yang selalu dalam perlindunganNya dan kemurahanNya.Oleh sebab itu be

Sekapur sirih selayang pandang

Sebuah kesuksesan berasal dari sebuah angan-angan ingin menjadi sukses. Namun untuk mencapai kesuksesan kita harus memahami siapa diri kita sesungguhnya. Boleh saja kita menimbang apa yang baik dan kurang dari diri kita sebagi evaluasi diri. Yang kurang diperbaiki dan yang baik dijadikan keunggulan dalam diri kita.Pahamilah dirimu sendiri dan gunakan potensi dirimu sendiri untuk mencapai tujuan dalam hidup. Memahami diri kita sendiri berarti kita paham dan sadar bahwa segala sesuatunya berasal dari yang memiliki hidup ini.Bukan karena kegagahan,kepandaian diri kita berhasil dalam mencapai tujuan hidup, namun sesungguhnya hanya karena kasih Karunia-Nya kita bisa seperti apa yang kita dapati sekarang. Penyakit yang sulit diobati adalah menunda. Menunda waktu adalah menunda peluang. Menunda peluang membuat kita menjadi semakin malas dan terbiasa untuk tidak berjuang dalam segala keadaan. Hidup penuh dgn kompetisi dan semangat. Menunda waktu membuat kamu tertinggal oleh orang lain. Jadila