Posts

Showing posts from April, 2016

Kartini as Indonesian Heroine

Image
When we commemorate the birth of R.A. Kartini, we will be reminded of the persistence of a woman who lived more than a century ago in obtaining freedom, autonomy and equality in law for women. The story of Raden Ajeng Kartini, born in 1879 into an aristocratic Javanese family during the Dutch colonial era, is a seemingly contradictory one. Kartini staunchly opposed polygamy but married a man with three wives at the behest of her father. She died after giving birth to her first child . She established a school for girls and dreamed of women's emancipation. To honor Kartini’s effort, a school for women was built by Kartini Foundation in Semarang in 1912, which was followed by a number of schools in Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, and others. In 1964, President Soekarno stated Kartini as Indonesian Heroine and set Kartini’s birthday, 21 April, as the Indonesia National Day (Kartini's Day). Kartini is not only a heroine for our women’s struggle, but for everybody in

Terjebak dalam sejarah trilogi ideologi

Image
O Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ ideologi yang berbeda.  Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis sedangkan Uni Soviet berideologi komunis.   Keduanya mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru.  As sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang berupa pinjaman modal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis komunis. Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis. Uni Soviet yang mulai memetakan perekonomian juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenaga ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tsb.  Pernah kita terjebak dalam trilogi ideologi dan ternyata inilah sejarah perjuangan bangsa kita yang memang ditebus dengan pengorbanan yang besar. Dan sudah seharusnya ada pelurusan

Ekonomi Digital sebuah peluang transformasi digital

Image
Di Indonesia, teknologi informasi merupakan industri yang memiliki harapan dan prospek sangat baik, namun harus disadari bahwa pertumbuhannya akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kita perlumengembangkan wawasan dan solusi yang memungkinkan transformasi digital dalam kegiatan perekonomian nasional. http://pustakaaristoteles.com/?p=249

Perlukah Budaya Gandum

Image
Telah kita ketahui bersama gandum adalah bahan utama dalam pembuatan mie dan roti. Namun sampai saat ini pemerintah masih mengimpor semua kebutuhan gandum di Indonesia. Padahal banyak wilayah di Indonesia yang memenuhi syarat untuk budidaya gandum. Sehingga perlu di budayakan menanam gandum di Indonesia supaya Impor gandum bisa terkurangi. http://pustakaaristoteles.com/?p=202 Dampak kenaikan harga gandum telah berdampak luas khususnya pada industri yang menggunakan bahan-baku gandum, sedangkan pola konsumsi makanan akibat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk mengakibatkan kebutuhan gandum yang makin tinggi dari tahun ke tahun. Dari jumlah ini, sektor Usaha Kecil Menegah (UKM) berbasis gandum (industri kecil pembuat roti, mie, kue kering dan lainnya) yang berjumlah sekitar 30 ribu unit, menyerap 64.8 persen produk tepung terigu. N ilai penjualan rata-rata per tahun mencapai 6 trilyun.  Pengembangan industri tepung gandum memiliki prospek yang cukup menjanjikai