Posts

Showing posts from 2023

The beauty you see in anything is a reflection of the beauty in you"

Image
The quote "The beauty you see in anything is a reflection of the beauty in you" suggests that the beauty we perceive in the world around us is a reflection of the beauty that resides within us . In other words, the beauty we see in others and in the world is a reflection of our own inner beauty. When we cultivate our inner beauty, our perception of the world transforms, and we become an agent of positive change.  This quote is a reminder that we can find beauty in everything around us, and that beauty is not just limited to physical appearance. It is a reflection of our inner selves, our thoughts, and our emotions. When we see beauty in others, it is because we have that same beauty within us.  This quote is attributed to Rumi, a 13th-century Persian poet and scholar.  His works have been translated into many languages and are widely read around the world. This quote is a testament to his wisdom and insight into the human condition.

POLITIK ANAK MUDA YANG TAK BERTENAGA

Image
<meta name="google-adsense-account" content="ca-pub-6711105435539521"> Di sebuah kota yang penuh anak muda yang bersemangat untuk mengubah dunia, muncul sebuah partai politik baru yang berjanji menjadi " suara generasi muda. " Mereka berteriak tentang perubahan, kemajuan, dan keterwakilan, dan membujuk banyak anak muda untuk mendukung mereka. Mereka memiliki tim ahli yang sangat mahir dalam menciptakan citra modern dan mempesona, sering muncul di media sosial dengan foto-foto yang keren, meme-meme yang menghibur, dan tuntutan-tuntutan populer seperti kebebasan berpendapat dan negara yang bersih dari korupsi. Namun, seiring kampanye berjalan, terungkap bahwa partai ini hanyalah semacam boneka politik yang didukung oleh para lobbyist dan pemodal kaya. Dilalanya, Ketika datang pada isu-isu konkret yang penting bagi anak muda, seperti pekerjaan, pendidikan yang terjangkau, dan perumahan yang terjangkau, partai ini hanya memberikan retorika ta

“Relawan Rakus Membeli Dukungan Politik: Seperti Barang Dagangan di Pasar”

Image
Relawan Pro-Jokowi yang terbelah menjadi dua kubu, yaitu kubu pendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan kubu pendukung bakal capres Prabowo Subianto adalah seperti pisang goreng yang terbelah menjadi dua bagian. Kedua bagian tersebut memiliki rasa yang sama, tetapi tidak dapat bersatu kembali. Kubu pendukung Ganjar Pranowo seperti pisang goreng keju, yang memiliki rasa yang manis dan gurih. Mereka percaya bahwa Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang paling cocok untuk memimpin Indonesia ke depan. Sementara itu, kubu pendukung Prabowo Subianto seperti pisang goreng coklat keju yang memiliki rasa yang manis dan gurih dengan sentuhan coklat yang lezat. Mereka percaya bahwa Prabowo Subianto adalah calon presiden yang paling cocok untuk memimpin Indonesia ke depan. Namun, seperti pisang goreng, kedua kubu tersebut dapat menjadi makanan bagi politisi yang ingin memperoleh dukungan politik. Mereka dapat dibeli dan dijual seperti barang dagangan di pasar. Dalam

Demokrasi: Mencari Makna Sejati dalam Pesta Suara Rakyat.

Image
Demokrasi: Mencari Makna Sejati dalam Pesta Suara Rakyat. Dalam waktu dekat, gemuruh pesta demokrasi akan kembali menghiasi tanah air.  Sebuah pertanyaan muncul, apakah kita akan melihat slogan yang mencerminkan esensi sejati demokrasi, akan berubah menjadi  " Demokrasi dari rakyat jelata, oleh rakyat jelata, untuk rakyat pejabat"?   meskipun satir, slogan ini  membangkitkan kesadaran akan tantangan dalam partisipasi aktif rakyat dalam demokrasi. Seringkali, kehadiran oknum pemerintah yang lebih mementingkan diri sendiri daripada melayani rakyat menjadi hambatan. Sebut saja Kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat terpilih, menyiratkan bahwa kelompok kepentingan cenderung menempatkan keuntungan pribadi di atas kepentingan bangsa secara keseluruhan. Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, seolah merusak fondasi bangsa, menyimpang dari nilai-nilai budaya Indonesia yang mengedepankan semangat gotong royong dan tepo saliro. Mungkin makrifat usang. Gotong

Rakernas PDIPerjuangan ke 4 ( 29 sept-1 Oct 2023)

Image
Rakernas PDIPerjuangan ke 4 adalah Rapat Kerja Nasional keempat yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2023 di Jakarta.  Rakernas ini mengusung tema " Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan subtema "Pangan sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara bagi Dunia" Tujuan dari rakernas ini adalah untuk membahas strategi pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024. Selain itu, rakernas ini juga bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya kedaulatan pangan sebagai salah satu isu strategis nasional dan global.  Rakernas ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, seperti Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, para menteri kabinet Indonesia Maju, elite partai politik pengusung Ganjar Pranowo (PPP, Perindo, dan Hanura), akademisi, dan tokoh masyarakat. Hasil dari rakernas ini adalah sebagai berikut: - PDI Perjua

Ganjar Pranowo, Gubernur yang Sukses Atasi Stunting di Jawa Tengah dengan Program Inovatif dan Komprehensif

Image
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan otak, kesehatan, dan prestasi anak di masa depan. Menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka stunting di Jawa Tengah masih cukup tinggi, yaitu sebesar 20 persen¹. Untuk menanggulangi masalah stunting, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menggagas berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak-anak. Beberapa program yang telah diluncurkan oleh Ganjar Pranowo antara lain: Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) , yaitu program yang memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu per bulan kepada ibu hamil miskin selama sembilan bulan kehamilan dan enam bulan setelah melahirkan. Program ini bertujuan untuk membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatannya, serta mencegah kematian i

Rahasia Gelap di Balik Oligarki

Image
Bagaimana kekuasaan terkonsentrasi di parlemen Indonesia Indonesia, negeri yang kaya akan budaya dan ragam suku, telah melewati berbagai perubahan dan tantangan dalam perjalanannya menuju demokrasi yang matang.  Namun, layaknya seperti di negara lain, Indonesia juga menghadapi tantangan serius yang bisa membahayakan esensi demokrasi itu sendiri.  Salah satu tantangan terbesar adalah praktik oligarki yang merajalela dalam lingkaran parlemen, menempatkan kekuasaan dan pengaruh pada tangan sekelompok kecil individu atau kelompok kaya dan berpengaruh.  Sistem demokrasi seharusnya mencerminkan keberagaman pandangan dan kepentingan rakyat, tetapi praktik oligarki mempengaruhi dinamika ini dengan cara yang merugikan. Terdapat beberapa faktor yang mendukung kemunculan oligarki dalam parlemen Indonesia, dan kita perlu menghadapinya secara berani jika kita ingin memperbaiki kondisi politik kita.  Salah satu faktor utama yang mendukung oligarki adalah kekuatan finansial. Uang memiliki per

Sebuah Puisi akan Masa Depan

Image
Bodoh adalah pikiran kosong  Sebatas tumpul.... Namun tersimpan tajam dalam memori  Kaum otak udang Mereka penikmat gaun lusuh   Segan memakai gaun bersih wangi Padahal alam menyediakan segala kebaikan sutra dan emas ... Namun hati mereka menolak itu semua. Senja ini,  Aku lupa menghargai kebersihan hati sendiri... Karena berkumpul dan bersenandung dengan perkumpulan perompak akal budi bernalar cendekiawan .,. Lupa dirikah ?  Atau lupa harga diri ?  Senja berganti malam.... Masih ada kesempatan berbenah untuk diriku  Aku harus sadar  Aku harus hening  Dan menyiapkan pelita hati Kebenaran adalah cahaya yang menerangi  Menunjuk ke arah yang benar Namun musuhku muncul .... Kebodohan mulai menghadang aku Langsung aku bangkit... Menggertak dengan kemarahan dan teriakan .... “ Bangsa bodoh bukan karena kutukan” “ Tapi karena hati rakus, silau akan tahta kuasa” “Percuma negara merdeka” “Kalau bangsa sendiri masih terbelenggu kebodohan hati” " Kakinya lumpuh tak kuasa berlari

MBS wants 3 things from Joe Bid

Image
MBS wants 3 things from Joe Bid Recognition as the de facto ruler of Saudi Arabia and a key ally of the US in the Middle East. Support for his ambitious economic and social reforms, such as Vision 2030, which aims to diversify the kingdom's economy and modernize its society. Protection from any further sanctions or criticism over human rights violations, such as the murder of Jamal Khashoggi, the war in Yemen, and the crackdown on dissent. The Economist However, Biden has been less friendly to MBS than his predecessor, Donald Trump, who shielded the crown prince from any accountability for Khashoggi's killing and other issues. Biden has released a US intelligence report that implicated MBS in the murder, suspended some arms sales to Saudi Arabia, and called for an end to the war in Yemen. He has also snubbed MBS by not speaking to him directly, but only through his father, King Salman. Biden's approach reflects his desire to balance US interests and values in the region, as

Arya, Petani Mileneal yang Tak Kenal Menyerah

Image
Arya, Petani Mileneal yang Tak Kenal Menyerah:  Kisah Perjuangan Membangun Koperasi Tani di Tengah Tantangan Zaman Cerita Untuk Para Petani Milenial.... Lanjutkan Perjuangan ... Arya sangat kagum dengan Bung Hatta yang menjadikan koperasi sebagai “ Pilar ekonomi Indonesia. ” Arya setuju bahwa koperasi adalah cara yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan keadilan pembangunan berdasarkan nilai-nilai Pancasila, karena bercirikan gotong royong, kerjasama, dan kesejahteraan bersama. Selain itu Arya memiliki keinginan untuk  Petani Milenial  yang bisa mengusahakan lahan dan membangun "Koperasi Tani" s eperti gagasan Bung Hatta. Demi impiannya, dia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai bank dan menjadi petani milenial. Dia mulai aktif membangun komunitas dan mengajak teman-temannya bergabung sebagai " Relawan Petani Mileneal" terjun langsung mengedukasi dan mengkampanyekan petani mandiri, pelestarian lingkungan, dan ketahanan pangan desa.” Namun, s

Marhaen dan Rakyat Merdeka"...

Image
Sarwono adalah seorang petani miskin yang tinggal di sebuah desa di Jawa Barat pada masa jaman era kolonial dijajah Belanda.  Ia bekerja keras setiap hari untuk menggarap sawah warisan leluhurnya dengan bermodalkan beberapa alat pertanian sederhana seperti cangkul, bajak dan gerobak.  Meskipun ia memiliki alat produksi sendiri, ia tidak bisa menikmati hasil kerjanya sepenuhnya. Sebagian besar hasil panennya harus diserahkan kepada tuan Van Pleg yang notabene pemungut pajak atas pengelolaan tanah. Ia juga harus menghadapi resiko cuaca yang tidak bersahabat seperti banjir, kemarau sampai masalah hama wereng. Suatu hari, saat ia sedang mencangkul di sawahnya, ia melihat seorang pemuda bersepeda mendekatinya dan mengajak berbicara. Pemuda itu mengenakan pakaian rapi dan berkacamata. Ia menanyakan nama dan pekerjaan Sarwono dengan ramah. " Selamat siang, Bapak. Nama saya Suryo. Saya mahasiswa teknik di Bandung. Boleh saya tahu nama dan pekerjaan Bapak?" tanya Suryo. &q

Tau Dan Kenal Politik (2)

Image
Setelah Rian selesai bertanya, moderator memberikan kesempatan kepada narasumber-narasumber untuk menjawab pertanyaannya. Narasumber-narasumber tersebut tampak tertarik dan mengapresiasi pertanyaan Rian.  Mereka pun memberikan jawaban-jawaban yang mencerahkan dan bermanfaat bagi Rian dan peserta diskusi publik lainnya. Prof. Dr. Asep Suryana, seorang pakar ilmu politik dari Universitas Indonesia, sebagai penanggap pertama. Dia mengatakan bahwa belajar politik adalah hal yang sangat penting dan menantang bagi setiap warga negara, terutama bagi generasi muda seperti Rian.  Politik adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena sosial yang berkaitan dengan kekuasaan, kebijakan, dan kepentingan dalam masyarakat atau negara. Dia juga mengatakan bahwa politik adalah seni yang mempraktikkan nilai-nilai, ideologi, identitas, dan keadilan dalam masyarakat atau negara. Prof. Asep menyarankan Rian untuk belajar politik secara efektif dan bermakna dengan cara menbaca buku-buku, jurnal-

Tau Dan Kenal Politik ( 1 )

Image
Rian adalah seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi yang ingin belajar politik. Dia merasa politik adalah hal yang penting dan menarik untuk dipelajari, karena berkaitan dengan kekuasaan, kebijakan, dan kepentingan masyarakat. Namun, dia bingung akan pengertian politik secara umum dan terjun dalam politik praktis. Suatu hari, dia mendapat tugas dari dosennya untuk membuat makalah tentang politik. Dia pun mencari sumber-sumber bacaan di internet untuk memahami konsep-konsep dasar politik. Dia menemukan berbagai definisi politik dari para ahli, seperti Aristoteles,  Miriam Budhiarso, Johan Kaspar Blunchli , dan lain-lain.  Dia juga menemukan pengertian politik secara umum, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan kekuasaan, pengambilan keputusan, dan kebaikan bersama di dalam masyarakat atau negara  Dari sana, dia mulai tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang politik praktis di Indonesia. Dia ingin tahu bagaimana proses pemilihan presiden dan wakil presiden, bagaimana pe

Laknat Tuan Sagino

Image
Tuan Sagino adalah seorang pengusaha media yang terkenal di Indonesia. Dia memiliki banyak stasiun televisi, radio, dan koran.  Suatu hari, dia mendapat kabar bahwa salah satu stasiun televisinya ditutup oleh pemerintah karena melanggar aturan. Dia marah besar dan berkata, "Laknat! Siapa yang berani menutup stasiun televisi saya? Saya akan menggugat mereka sampai buntung! Saya akan membalas dendam dengan cara saya sendiri!" Lalu dia mengambil teleponnya dan memanggil semua karyawan media yang bekerja untuknya.  Dia menyuruh mereka untuk membuat berita-berita bohong dan fitnah tentang pemerintah dan orang-orang yang menutup stasiun televisinya. Dia berharap dengan cara itu, dia bisa merusak reputasi mereka dan membuat mereka menyesal. Namun, rencana Tuan Sagino tidak berjalan mulus. Banyak karyawan media yang tidak mau mengikuti perintahnya karena mereka merasa tidak etis dan takut kena sanksi.  Beberapa di antara mereka bahkan mengundurkan diri dan beralih ke medi

Papua Maju Papua Sejahtera

Image
Jokowi dan  Papua. Pembangunan infrastruktur di Papua merupakan salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tujuan dari pembangunan infrastruktur tersebut adalah untuk meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan pemerataan pembangunan di wilayah tersebut.  Oke sebut saja beberapa  dibawah ini sebagai tolak ukur keberhasilan dari pembangunan tersebut. Jalan dan Jembatan:  Pemerintahan Jokowi telah memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan di Papua guna menghubungkan daerah yang terisolasi dengan kota-kota utama dan pusat ekonomi. Misalnya, pembangunan Jembatan Holtekamp yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami, serta pembangunan Jalan Trans Papua yang menghubungkan berbagai wilayah di Papua.  Papua kini menikmati adanya "Peningkatan Aksesibilitas" . Peningkatan aksesibilitas ini mempermudah mobilitas masyarakat dan pengembangan ekonomi di daerah-daerah terpencil. Bandara Peningkatan infrastruktur bandara menjadi fokus penting dalam pemban

Perempuan dan parlemen.

Image
"Peran politik perempuan sangat penting untuk memastikan keadilan, inklusivitas, dan keberagaman dalam pengambilan keputusan. Ketika perempuan memiliki suara yang didengar, kebutuhan dan perspektif mereka diwakili dengan lebih baik. Mari dukung dan memberdayakan perempuan dalam dunia politik untuk menciptakan masa depan yang lebih adil dan merata. #PerempuanPolitik #InklusiPolitik " Saya menganggap bahwa partisipasi perempuan dalam parlemen memiliki banyak manfaat. Ketika perempuan terwakili dengan baik di parlemen, kepentingan mereka dapat diangkat, suara mereka didengar, dan isu-isu yang relevan dengan perempuan dapat mendapatkan perhatian yang pantas.  Keterwakilan perempuan dalam parlemen justru penting untuk mencapai kesetaraan gender dan mempromosikan kebijakan yang memperjuangkan hak-hak perempuan serta isu-isu yang relevan dengan mereka, seperti kekerasan terhadap perempuan, kesehatan reproduksi, pekerjaan dan pengasuhan anak yang seimbang, dan akses yang adil terhada