Posts

Showing posts from May, 2014

Cukup sudah sebatas angan

Image
9 Juli 2014, Indonesia akan mencari pemimpin baru, dan dimana pemimpin ini  sangat diharapkam berkwalitas dengan figur yang mempunyai latar belakang bersih & baik dan mampu membawa perubahan.  Perubahan untuk dapat membawa Indonesia menuju kebaikan dan cita-cita bangsa , yakni masyarakat yang adil dan makmur dalam segala bidang kehidupan. Melewati perjalanan bangsa melangkah di era Reformasi, apakah kita sudah bermuara kepada sebuah perubahan? Belum seutuhnya kita nikmati. Sebuah revolusi mental perlu diwacanakan - kaum intelektual bersama rakyat perlu disinergikan bersama-sama demi kembali kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Disinilah diperlukan kepemimpinan yang melayani, sebuah kompetisi untuk melakukan yang terbaik dan mempersatukan bangsa. Jangan sampai rakyat kecewa dengan prosedural politik yang tidak pernah memakmurkan bangsa. "Satu yang penting, revolusi mental dari negativisme menjadi positivisme, “Indonesia adalah Negara  besar. Namun, masyarakat Indo

Update Status ala Perempuan ? Siapa Takut ?

Image
Kearifan para pemimpin negeri ini untuk memuliakan perempuan sangat tergantung bagaimana sikap  perempuan sendiri menanggapi perkembangan moralitas bangsa ini secara umum. Peran perempuan tidak harus melulu dihitung dari bagaimana peran keterlibatan perempuan dalam sektor publik, berapa jumlah politisi perempuan di lembaga legislatif, berapa jumlah pejabat publik dan karier dalam pemerintahan? Dan pertanyaan lain yang berkisar tentang kuantifikasi. Setuju sekali, peningkatan kuantitas perempuan dalam sektor publik adalah penting. Akan tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kebijakan yang ada, dapat meningkatkan kapasitas perempuan dalam meningkatkan kapasitas manusia Indonesia menjadi manusia yang sanggup bersaing dengan bangsa lain. Hal ini jauh lebih penting ketimbang membicarakan kuantitas peran perempuan di sektor publik. Perempuan memiliki “Bargaining position” yang sangat potensiial agar dapat meningkatkan jejaring pergaulan dan kepercayaan diri serta ke

Pekerja Migran - Edukasi dan Keadilan Sosial.

Image
Masih seputar hari pekerja kemarin, dan teringat saya akan kisah-kisah para buruh migran nun jauh sana, dan harapan pada hari Pendidikan Nasional yang kita peringati hari ini. Dalam hati saya, kita tidak bisa menyalahkan siapapun jika hal ini terjadi -sengketa pekerja-edukasi-dalam kehidupan bernegara kita.  Secara Makro harus ada tindakan konkrit dan jelas - untuk apa sebenarnya makna Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  Persoalan pekerja migran adalah persoalan yang pelik,unik dan lengket bergetah . Dia adalah seumpama buah bibir yang tidak kehilangan topik pembicaraan, bom waktu yang tinggal beberapa menit lagi meledak bahkan polemik yang sangat ranum untuk dipolitisir.  Wajar sekali, inilah hidup dalam sebuah lingkaran "Ekonomi kapitalisme" yang berkuasa ditempat mereka merantau.   Itulah makna hukum Supply & Demand- Ada yang butuh pekerjaan &   ada yang menyediakan – Ada yang membayar, ada yang mau menerima tawaran alias dibaya

Saksi dan Pelaku G30S

Jakarta, Indonesia, A Commuter Train travels through Batavia in 1915

Pelantikan Soekarno sebagai Presiden

Pelantikan Soekarno sebagai Presiden

Dokumentasi Suasana Jakarta 1980

Bandara Kemayoran

Jakarta, Indonesia- August 17th, 1965- Tempo Doeloe

Jakarta, 1973- A View of Indonesia's Capital

Buruh, Pekerja, Tenaga Kerja atau Karyawan ?

Image
Buruh, Pekerja, Tenaga Kerja atau Karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau Pengusaha atau majikan. Pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan adalah sama. Namun dalam kultur Indonesia, "Buruh" berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran dan sebagainya. Sedangkan pekerja, tenaga kerja dan karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja.  Akan  tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti satu yaitu Pekerja. Hal ini terutama merujuk pada Undang-undang Ketenagakerjaan, yang berlaku umum untuk seluruh pekerja maupun pengusaha di Indonesia. Saya lebih suka menggunakan istilah pekerja ketimbang buruh, karena pekerja adalah salah satu aset penting negara, dan perusahaan dal