Perempuan Dalam Partai Politik
Jika dicermati diantara perempuan Caleg itu banyak yang belum berpengalaman atau belum matang dalam berpolitik. kondisi ini terjadi karena parpol memilih mereka secara terburu- buru hanya demi memenuhi kuata 30 persen. Sebagian perempuan Caleg itu adalah istri-istri dari politisi (laki-laki) yang aktif di partai.
Untuk di daerah, perempuan caleg umumnya diambil dari mereka yang memiliki basis dukungan massa. (Guru, Pendeta,Ustadjah, Pemimpin Majelis Taklim atau Bidan). Karena belum berpengalaman berpolitik, mereka harus bekerja keras dan cepat belajar Politik agar terpilih dalam pemilu dan menjadi legislator yang baik.
Pada dasarnya semua Parpol sepakat untuk meningkatkan partisipasi perempuan di parlemen. Namun belum ada upaya / startegy khusus untuk mewujudkannya. Dunia politik masih sangat maskulin, rapat rapat masih dilakukan pada malam hari . Dibeberapa wilayah perempuan tak mudah keluar malam hari sehingg banyak kader yang dianggap tisak loyal dan terhbat salam berpolitik.
Sumber : Kutipan dari "Perempuan Caleg "Banyak yang belum matang berpolitik" kolom Politik & Hukum - Harian Kompas, 15 November 2013.
Comments