Peremajaan Areal kebun Teh
Tak ingin produksi teh terus menyusut, Kementrian Pertanian (Kemtan) menaikan anggaran untuk peremajaan areal kebun teh. Jika anggaran tersebut tahun lalu hanya Rp 3,5 miliar, anggaran tahun depan menjadi Rp 48 miliar, atau naik 1.271,4%.
"Kami akan bekerja sama dengan Dewan Teh Indonesia," ujar Gamal Nasir, Dirjen Perkebunan, Kemtan kepada KONTAN, kemarin.
Menurut Gamal, rencananya anggaran tersebut akan digunakan untuk melakukan kegiatan sepertireplanting, rehabilitasi dan intensifikasi untuk kebun teh seluas 2.500-3.000 hektare (ha). Tahun ini, luas areal kegiatan peremajaan kebun teh hanya 575 ha
Sultoni Arifin, Direktur Eksekutif Dewan Teh Indonesia mengatakan, peremajaan kebun teh tahun depan akan dilakukan di lima kabupaten yakni Majalengka, Garut, Bandung Selatan, Cianjur dan Sukabumi. Untuk itu, akan dibentuk kluster-kluster. Di setiap kluster akan didata berapa besar kebutuhan dana untuk kegiatan peremajaan.
"Misalnya nanti di Majalengka seluas 500 ha, nanti Dinas yang akan memberikan uang tersebut kepada petani rakyat," kata Sultoni.
Selain memiliki kerjasama dengan pemerintah, Dewan Teh Indonesia juga mendapatkan bantuan dana dari Food Agriculture Association (FAO) untuk meremajakan kebun teh seluas 900 ha di tiga kabupaten yakni Majalengka, Cianjur dan Sukabumi. Kegiatan itu dilakukan selama tiga tahun sejak tahun 2010.
Dengan kegiatan peremajaan, rehabilitasi dan intensifikasi, Sultoni mengharapkan produktivitas tanaman teh rakyat bisa naik.
Sultoni menjabarkan, kebun teh dibagi menjadi tiga yakni kebun milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN), kebun milik swasta dan kebun rakyat. Diantara ketiga jenis ini, produktivitasnya yang paling rendah adalah kebun rakyat.
Sebagai bahan perbandingan, produktivitas kebun PTPN mencapai 2.100 kilogram (kg) per ha teh kering. Sedangkan produktivitas kebun teh swasta sebesar 1.100 - 1.200 kg per ha teh kering. Sementara, produktivitas kebun teh rakyat hanya 770 - 800 kg per ha teh kering.
"Kegiatan peremajaan ini, kita targetkan produktivitas kebun rakyat bisa menjadi 2.500 kg per ha teh kering," kata Sultoni.
Berdasarkan data DTI, areal kebun teh rakyat yang membutuhkan kegiatan replanting seluas 14.000 ha. Sedangkan untuk kegiatan rehabilitasi dan intensifikasi, masing-masing seluas 20.000 ha dan 23.000 ha.
Comments