Segarnya tahun 2023
Selain keceriaan,momentun pergantian tahun bisa dimaknai dengan muhasabah diri atau instropeksi diri.
Orang-orang secara tidak langsung, mulai beretorika dengan wacana untuk melakukan hal-hal yang lebih baik ditahun baru ini.
Mengutip makna di Kamus Cambridge, resolusi tahun baru adalah janji yang dibuat pada diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baik dan menghentikan kebiasaan yang buruk mulai dari hari pertama di tahun baru.
Resolusi ini mungkin bisa berupa niat yang sederhana sampai yang muluk, seperti ingin bahagia membangun rumah tangga,lebih setia kepada pasangan dan keluarga, berlaku jujur dan tidak korupsi, mulai memikirkan alam, pertobatan ekologis dan memilah sampah, niat membangun bisnis yang meraup cuan melimpah, ingin menambah kekayaan supaya bisa menambah istri sampai niat fantastis , ingin tampil muda dengan filler, botox dan dagu lancip ala artis korea, keinginan operasi ganti kelamin sampai ingin menjadi politisi ulung yang berujung supaya terpilih menjadi kepala negara.
Tapi sayangnya, seiring waktu, niat ya niat - janji ya tinggal janji, seperti liriknya lagu Rinto Harahap.
Semangatnya menggebu-gebu di awal saja, namun lambat laun akan kehilangan motivasi dan menjalani hari dengan apa adanya saja. Ibarat nafsu besar tenaga kurang, viagra tidak tersedia , yang fantastis biasanya ujung-ujungnya hangat-hangat tahi ayam juga. Alih-alih membuat resolusi baru, diingkari juga dan sama saja itu dengan mengkhianati diri sendiri.
Tapi berbahagialah bagi kaum “Ikan” yang berfilosofi “ hidup mengalir seperti air “. Mereka beranggapan bahwa resolusi awal tahun tidak begitu penting. Mereka lebih memilih menjalani hidup bak air yang mengalir, bergulir. (Penganut aliran Ebiet G ade Perjalanan ini pun seperti jadi saksi)
Tidak ada yang salah juga dengan kaum Ikan ini . Mereka berpikir, resolusi tidak harus dibuat tiap akhir atau awal tahun saja melainkan sepanjang hidup mereka. Golongan ini akan terus mengevaluasi diri dan memperbarui visi misinya tanpa harus susah payah memikirkan resolusi yang baru.
Dus walhasil mau beresolusi atau tidak hanya soal selera . (Namu bukan Pria punya selera ya) - mau diawal tahun atau memakai momentum pergantian tahun intinya tetap sama.
Terlepas dari kelompok yang manakah kita, yang jelas adalah kita harus memiliki niat pada diri sendiri untuk terus maju tiap hari. )
( Jaman sekarang era Growth Mind set bukan Fixed Mind set - Fixed mind set pastu dikatain BOOMER sama angkatan Gen Z)
Jadi Kuncinya adalah melalui action / tindakan, ya disini maksudnya ialah melakukan gebrakan, perubahan, upaya, usaha, atau aksi nyata. Intinya seberapa kerennya resolusi pun tak bermakna tanpa action, karena rencana besar tanpa pelaksanaan adalah sebuah kesia-siaan.
Mungkin selama ini kita semua suka akan mimpi. Makanya kalau masih dalam mimpi ya belum terwujud. Sudah saatnya bangun dari mimpi. Walau kita boleh bermimpi sebatas khayal untuk inspirasi.
Mungkin resolusi sederhana kita ya mari bangun dulu lah dari mimpi- mimpi. Jangan terlalu hidup dalam dua alam - alam halu alias alam pencitraan dan alam kenyataan. (Ya kalau bodynya kulkas dua pintu ya sudah ga usah diedit kaya orang sakit anoreksia - bagi penggemar kamera cantik please deh ! Anda tetap cantik apa adanya )
Well akhirulkalam, sebagai bumbu penyedap dalam resolusi ini jangn lupa,biarkan hati ini selalu bersih, sebagai cerminan inner beauty kita sendiri. Jangan sisakan ruang kepahitan. Walaupun masa lalu sudah menjadi bagian dari setiap orang di dunia ini. Jangan menjadikan masa lalu sebagai beban. Anggur yang Baru tidak dapat dimasukkan ke dalam kirbat Tua. Biarkan yang lama berakhir tanpa sesal sehingga yang baru dapat ditempuh dengan lebih baik. The best is yet to come ….
Selamat introspeksi diri, selamat menyusun resolusi
Wake up and smell the coffee
Selamat datang tahun 2023
Comments