Drama Pilkada 2024: Siapakah yang Akan Menguasai Panggung Politik Indonesia?"

### Opini: 

"Drama Pilkada 2024: Siapakah yang Akan Menguasai Panggung Politik Indonesia?"

Indonesia kembali memasuki momentum  politik yang sangat penting dengan adanya Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) di penghujung tahun 2024. 

Pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Indonesia akan memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota di berbagai wilayah. Kontestasi ini jelas akan menentukan siapa pemimpin arah pembangunan di berbagai daerah tersebut.

Pertarungan di wilayah strategis seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan menjadi sorotan utama publik karena besarnya populasi dan pentingnya peran ekonomi serta politik daerah-daerah tersebut. Penguasaan di wilayah-wilayah ini sering kali menjadi indikator kuat dalam menentukan hasil keseluruhan Pilkada. Partai-partai besar seperti PDI-Perjuangan, Golkar, dan Gerindra kemungkinan besar akan menggerakkan seluruh sumber daya mereka untuk meraih kemenangan. Selain itu, koalisi dengan partai lain di luar PDI-Perjuangan, Golkar, dan Gerindra juga akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil akhir kontestasi ini.

Namun, tidak dapat diabaikan bahwa fenomena dinasti politik diprediksi akan tetap kuat, dengan keluarga-keluarga politisi terkenal yang terus berupaya mempertahankan atau memperluas pengaruh mereka. Fenomena dinasti politik tidak hanya terbatas di Pulau Jawa, tetapi juga terjadi di berbagai daerah di luar Jawa dimana faktor sosial dan budaya memainkan peran besar dalam mendukung dinasti politik. Banyak masyarakat lokal yang merasa lebih nyaman memilih pemimpin yang sudah dikenal dan dianggap sebagai bagian dari komunitas mereka. Keluarga politisi di daerah kaya sumber daya alam, seperti Kalimantan dan Papua, sering kali memiliki akses ke sumber daya ekonomi yang besar. Ini memungkinkan mereka untuk mendanai kampanye politik dan memelihara jaringan patronase yang luas.

Di luar Pulau Jawa, Wilayah-wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri yang memengaruhi preferensi pemilih. Dengan memahami dan memenuhi kebutuhan serta harapan masyarakat di luar Pulau Jawa, para calon pemimpin dapat memenangkan hati pemilih dan membawa perubahan positif yang signifikan di wilayah-wilayah tersebut. Memperhatikan faktor-faktor ini akan membantu calon pemimpin untuk merancang kebijakan yang relevan dan efektif, sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.

Komitmen terhadap Penghormatan dan Promosi Keragaman

Di luar Jawa, keberagaman budaya dan etnis sangat berpengaruh dalam menentukan pilihan politik. Setiap daerah memiliki identitas budaya dan etnis yang kuat, dan calon yang mampu merangkul serta menghargai keberagaman ini cenderung mendapat dukungan luas. Mereka harus menunjukkan komitmen untuk menghormati dan mempromosikan keragaman budaya sebagai bagian dari kekayaan nasional. Misalnya, Kalimantan memiliki suku Dayak, Melayu, dan Banjar; Sulawesi memiliki suku Bugis, Makassar, dan Toraja; sementara Papua memiliki berbagai suku asli Papua. Setiap kelompok etnis ini memiliki nilai-nilai, tradisi, dan kepercayaan yang khas. Setiap daerah memiliki identitas budaya dan etnis yang kuat. Identitas ini sering kali menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan pengambilan keputusan masyarakat, termasuk dalam hal memilih pemimpin politik. Para calon harus menunjukkan komitmen nyata untuk menghormati dan mempromosikan keragaman budaya sebagai bagian dari kekayaan nasional. Ini bisa dilakukan melalui berbagai kebijakan yang mendukung pelestarian budaya, program-program yang inklusif, dan pendekatan yang sensitif terhadap keberagaman etnis dan budaya.

Pembangunan Infrastruktur

Persoalan klasik bagi masyarakat di wilayah luar Jawa adalah sangat dibutuhkan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, dan air bersih. Banyak daerah masih mengalami keterbatasan akses yang menghambat perkembangan ekonomi dan kesejahteraan. Calon yang berkomitmen pada pembangunan infrastruktur ini akan menarik banyak pemilih karena mereka menawarkan solusi nyata untuk perbaikan hidup sehari-hari.

Pengelolaan Sumber Daya Alam

Daerah seperti Kalimantan dan Papua kaya akan sumber daya alam yang kaya memiliki cadangan besar batu bara, minyak, gas alam, dan hutan tropis yang luas. Sementara Papua memiliki tambang emas dan tembaga yang besar, serta hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Masyarakat di daerah-daerah ini menginginkan pemimpin yang mampu mengelola sumber daya alam dengan bijak. Ini berarti pemimpin yang bisa memastikan bahwa eksploitasi sumber daya alam dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh penduduk lokal. Seringkali, pengelolaan sumber daya alam di daerah-daerah kaya ini lebih banyak menguntungkan kepentingan nasional atau perusahaan asing, sementara masyarakat lokal hanya mendapatkan sedikit manfaat. Masyarakat menginginkan perubahan ini, dengan lebih banyak perhatian pada kepentingan dan kesejahteraan mereka sendiri. Pemimpin setempat  harus  bisa memastikan bahwa eksploitasi sumber daya alam dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, sehingga generasi mendatang juga bisa menikmati sumber daya tersebut.

Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Seperti di Jawa, pemberdayaan ekonomi lokal juga penting di luar Jawa. Calon yang menawarkan program-program konkret untuk mendukung usaha kecil dan menengah, serta meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan, akan sangat dihargai. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan masyarakat tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi daerah.

Isu Keamanan dan Stabilitas

Di beberapa daerah, isu keamanan dan stabilitas masih menjadi perhatian. Pemilih menginginkan calon yang dapat menjamin keamanan dan ketertiban serta menyelesaikan konflik lokal secara damai dan adil. Calon yang memiliki strategi jelas untuk menjaga stabilitas dan keamanan akan dianggap mampu memberikan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan.

Mungkin masih banyak kriteria-kriteria lain yang diharapkan masyarakat pemilih demi membawa perubahan positif yang signifikan di wilayah-wilayah tersebut.

Peran Partai Politik 

Kriteria pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat seperti yang dijelaskan di atas, idealnya disiapkan partai politik sebagai calon terbaik. Mesin partai yang berfungsi dengan baik memiliki potensi untuk menyediakan calon pemimpin yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh masyarakat. 

Namun, fakta yang sering terjadi menunjukkan partai politik sering kali memiliki agenda dan kepentingan sendiri yang mungkin tidak selalu sejalan dengan harapan masyarakat. Kepentingan berupa kekuasaan politik, keuntungan ekonomi, atau aliansi strategis. 

Dalam banyak kasus, calon yang diusung partai berasal dari keluarga politik atau memiliki hubungan patronase yang kuat. Hal ini dapat menghambat munculnya calon yang benar-benar kompeten dan berintegritas. 

Tekanan eksternal dari pemodal atau kelompok kepentingan tertentu serta praktik politik uang dapat mempengaruhi keputusan partai dalam memilih calon dan mengakibatkan terpilihnya calon yang lebih menguntungkan secara finansial atau politik bagi partai, tetapi tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Sebaliknya, partai politik yang memiliki struktur organisasi yang solid dan terstruktur dengan baik dapat lebih efektif dalam menyeleksi dan mendukung calon-calon yang kompeten dan sesuai dengan harapan masyarakat. Mereka memiliki mekanisme internal untuk menilai calon berdasarkan kriteria yang objektif. Mesin partai yang kuat memiliki pengaruh dan jaringan yang luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan mempromosikan calon potensial yang mungkin tidak dikenal luas tetapi memiliki kemampuan dan komitmen yang kuat.

Meskipun ada beberapa indikasi positif bahwa parpol telah menunjukkan komitmen nyata pada kepentingan publik, masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Kepentingan internal, politik uang, dan kurangnya keterlibatan publik adalah hambatan utama yang perlu diperbaiki. Untuk benar-benar memastikan bahwa parpol mengutamakan calon dengan rekam jejak baik dalam pelayanan publik dan dedikasi pada kesejahteraan masyarakat, diperlukan reformasi lebih lanjut, peningkatan transparansi, dan partisipasi aktif dari masyarakat. 

Kita dapat melihat bahwa persiapan dan peran partai politik dalam menyiapkan kader terbaiknya adalah kunci penting dalam menentukan masa depan pembangunan dan kesejahteraan daerah. Dinamika politik yang kompleks, termasuk keberlanjutan dinasti politik dan komitmen partai terhadap kepentingan publik, akan sangat mempengaruhi hasil Pilkada 2024. 

Dengan antusiasme dan partisipasi aktif dari masyarakat, mari kita nantikan apakah kontestasi 2024 akan berlangsung seru dan menegangkan, serta mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar berkualitas dan berdedikasi untuk memajukan Indonesia.



Merdeka....

Jakarta, 23 Mei 2024
#PustakaAristoteles ( Saskia Ubaidi) 


Comments

Popular posts from this blog

Jalur Pendidikan HBS - Hogereburgerschool

Kampung Arab Pekojan

Tjakrabirawa di malam kelam 1 Oktober 1965