Posts

Showing posts from November, 2025

Mengapa Kita Selalu Merasa Ada yang Kurang?

Image
  Mengapa Kita Selalu Merasa Ada yang Kurang? Sejak kecil, setiap dari kita membawa sesuatu yang sulit dijelaskan. Ada sebuah ruang kecil dalam diri yang tidak pernah benar-benar terisi. Ia muncul diam-diam. Mungkin kita pernah merasakan saat kita masih kecil ditinggal ibu sebentar atau saat teman tidak mengajak bermain, bahkan saat jatuh cinta, lalu menyadari, ada rindu yang tak bisa disampaikan. Dan  hal ini bisa terjadi juga ketika ada pencapaian besar, ternyata tak membahagiakan seperti yang kita kira. Ruang itu tidak pernah hilang. Ia tumbuh bersama usia, bersembunyi di balik ambisi, cinta, keberhasilan, kekalahan, dan doa. Sebagian orang mengira itu luka. Sebagian mengira itu kekurangan. Tetapi bagaimana jika justru ruang kecil itu adalah pusat dari siapa kita? Cerita Tuti memberi kita jalan masuk untuk memahami hal itu. Saat masih bayi, Tuti selalu tidur di pangkuan ibunya, dalam dunia kecil yang hangat dan utuh. Tidak ada kata, tidak ada batas, tidak ada jarak. D...

Mimpi tentang Sepatu yang Rusak, Catatan dari Alam Bawah Sadar

Image
Mimpi tentang Sepatu yang Rusak Catatan dari Alam Bawah Sadar Siang itu, di antara lelah dan kantuk, Si A tertidur. Dalam tidurnya yang sebentar, ia bermimpi ikut dalam sebuah gladi resik kegiatan besar, semacam atraksi yang menggabungkan gerak, keseimbangan, dan keberanian. Bisa dikatakan mirip ice  skating, tapi bukan di atas air melainkan  sebuah lantai yang memiliki lapisan khusus semacam marmer. Sudah pasti atraksi di mana tubuh dan pikiran harus bekerja dalam keserasian penuh macam seorang penari yang sangat luwes.  Entah dari mana datangnya, tapi ia tahu bahwa atraksi ini berasal dari sebuah kelompok seni besar dari Tiongkok, negara yang dalam ingatannya selalu identik dengan disiplin, keteraturan, dan harmoni yang nyaris matematis. Di tengah latihan itu, sepatunya tiba-tiba rusak. Talinya putus, solnya mengelupas. Ia berhenti di tengah lintasan dan memandangi alas kaki itu seolah baru menyadari betapa rapuhnya benda yang selama ini menopang langkahnya....