Dibalik makna demo Ahok



Umat ibarat buih dilautan, sangat banyak.. tapi kosong ilmu agama ...


Sebenarnya, demonstrasi dengan mendompleng isu agama sudah bukan hal yang baru. FPI telah lama terkenal dengan aksi mereka menegakkan 'hukum' ala mereka sendiri, yang tentu berbasis agama.


Namun, kemarahan mereka terhadap Ahok yang diduga menistakan agama, bukannya dapat dikesampingkan begitu saja sebagaimana peristiwa Jumat, 4 November kemarin. 


Sejak awal, kecurigaan kalau aksi ini bukan hanya sekedar mempermasalahkan Ahok sudah merebak. Diduga, ada pihak tertentu yang memanfaatkan gerakan ini untuk tujuan-tujuan lain. 


BIsa saja oknum yang ingin membangun sebuah negara baru, ideologi baru, dengan memperhatikan issue Ahok dan Pilkada DKI serta seruan untuk berjihad di seluruh pelosok Indonesia. 


Tak sampai disini saja, bagi kaum yang dimarginalkan oleh kebijakan Ahok, jelas memanfaatkan kesempatan ini. Isu penggusuran, ditambah lagi dengan gosip adanya keterlibatan pengembang Tionghoa dibelakangnya, menyuburkan kemarahan yang terpendam. Walhasil dugaan penistaan agama lewat pidato kunjungan kerja di Kepulauan Seribu pada September lalu, adalah saat api mencapai ujung sumbu.

Dan ini pun menjadi episode yang lebih seru lagi lantaran presiden dianggap melindung Ahok dari jeratan hukum, bahkan presiden sudah dianggap melakukan pelanggaran komstitusi ( Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ) 


Dus, kesimpulan peristiwa tadi malam, apa hanya berlaku bagi Ahok ? Bagaiman para peserta demo yang ditemukan melanggar hukum , apa yang mau dilakukan ? 


Kembali ke lap top .. beginilah kepentingan ... dia akan menjadi kawan bagi yang membutuhkan namun akan menjadi kecaman ketika kurang bijaksana dalam menyikapi.

Comments

Popular posts from this blog

Jalur Pendidikan HBS - Hogereburgerschool

Kampung Arab Pekojan

Tjakrabirawa di malam kelam 1 Oktober 1965