Ngeteh pagi : Sekilas ekonomi : kinerja yang jangan dipandang sebelah mata


Belum jelas arah Kebijakan ekonomi Trump sehingga inilah respons pertama jika berbicara ekonomi global. 

Plus skema perbaikan ekonomi AS bakalan menjadi pertimbangan The FED bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuan pada Desember yang akan datang. So.. we will see further about this matter. 


Back to negara sendiri , sebenarnya apa sih kontribusi atau efek yang paling dirasakan untuk kondisi perekonomian kita ? Wah secara komplit dan analisis memang perlu pencerahan dari seorang yang pakar dibidangnya. 


Namun secaraa " Desk research ala Pusar " BI pun  sangat berhati hati dalam merespon kondisi ekonomi global ini. BI fokus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga kecukupan liquiditas di pasar, terutama sektor perbankan. 


Kembali kepada permasalahan "Perdagangan global " yang sedikit lesu  (ya seperti salah satu masalah diatas tadi)  sedikit banyak berkontribusi terhadap ekspor Indonesia. Namun jangan terlalu khawatir, startegi dan rencana alias plan dari para sesepuh ekonom di negara kita ini sepakat mengatakan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 diharapkan berasal dari dalam negeri yaitu konsumsi masyarakat seperti belanja infrasruktur dan investasi. 



Coba direnungkan sebentar kata-kata ini..,


"Belanja negara lewat pembangunan infrastruktur dan investasi mendorong kenaikan pertumbuhan ekonomi"

Pemerintah menempatkan prioritas tinggi pada pembangunan infrastruktur (dibuktikan dengan anggaran infrastruktur pemerintah yang meningkat tajam) dan investasi (dibuktikan dengan program-program deregulasi yang dirilis dan insentif fiskal yang ditawarkan kepada para investor).

Klop banget , Ya tidak heran juga kedua konsentrasi ini imerupakan tujuan utama pemerintah, yang menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian. Oh ya satu hal lagi bocorannya "curcol" dari pemerintah ,sebenarnya mereka mengekang ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas (mentah), namun mendukung peningkatan peran industri manufaktur (misalnya melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara). (Walau kendala di lapangan adalah sulit karena sektor swasta masih tetap ragu untuk berinvestasi). ( "Wat erg!" Kalau
Kata pepatah kolonial..)

Dus, akhirnya kita harus berbangga Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang mulai diperhatikan dunia internasional. Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara - 

Negara ini memiliki sejumlah karakteristik sehingga mampu dalam posisi yang bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. 

Optimis sih ....apalagi kalo ditambah enggak ada issue Pandawa Kurawa ya....

Salam Nawacita ..









Comments

Popular posts from this blog

Jalur Pendidikan HBS - Hogereburgerschool

Kampung Arab Pekojan

Tjakrabirawa di malam kelam 1 Oktober 1965