Parlemen Joget, Demokrasi Retak
Parlemen Joget, Demokrasi Retak Baru saja kita memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Delapan dekade merdeka seharusnya menjadi penanda kedewasaan demokrasi. Tetapi pertanyaan pun muncul, benarkah demokrasi kita telah matang. Pemandangan anggota DPR berjoget di ruang sidang yang viral belakangan ini bukan sekadar tontonan sepele, melainkan cermin dari kultur politik yang dangkal. Mahal Ongkos Politik, Murah Integritas Joget itu lahir bukan tanpa sebab. Bagi sebagian anggota dewan, itu bukan sekadar hiburan, melainkan cara merayakan tunjangan dan fasilitas baru yang mereka nikmati. Saat rakyat bergulat dengan biaya hidup, mereka justru merayakan euforia kegembiraan di ruang sidang. Bukannya bekerja serius melahirkan regulasi dan pengawasan, mereka memilih panggung hiburan yang mudah viral. Tak heran jika aksi itu semakin memperlebar jarak dengan rakyat dan memantik kemarahan yang akhirnya meledak dalam demonstrasi di jalanan. Masalah DPR tidak lahir di ruang s...