Posts

Rahasia Gelap di Balik Oligarki

Image
Bagaimana kekuasaan terkonsentrasi di parlemen Indonesia Indonesia, negeri yang kaya akan budaya dan ragam suku, telah melewati berbagai perubahan dan tantangan dalam perjalanannya menuju demokrasi yang matang.  Namun, layaknya seperti di negara lain, Indonesia juga menghadapi tantangan serius yang bisa membahayakan esensi demokrasi itu sendiri.  Salah satu tantangan terbesar adalah praktik oligarki yang merajalela dalam lingkaran parlemen, menempatkan kekuasaan dan pengaruh pada tangan sekelompok kecil individu atau kelompok kaya dan berpengaruh.  Sistem demokrasi seharusnya mencerminkan keberagaman pandangan dan kepentingan rakyat, tetapi praktik oligarki mempengaruhi dinamika ini dengan cara yang merugikan. Terdapat beberapa faktor yang mendukung kemunculan oligarki dalam parlemen Indonesia, dan kita perlu menghadapinya secara berani jika kita ingin memperbaiki kondisi politik kita.  Salah satu faktor utama yang mendukung oligarki adalah kekuatan finansial...

Sebuah Puisi akan Masa Depan

Image
Bodoh adalah pikiran kosong  Sebatas tumpul.... Namun tersimpan tajam dalam memori  Kaum otak udang Mereka penikmat gaun lusuh   Segan memakai gaun bersih wangi Padahal alam menyediakan segala kebaikan sutra dan emas ... Namun hati mereka menolak itu semua. Senja ini,  Aku lupa menghargai kebersihan hati sendiri... Karena berkumpul dan bersenandung dengan perkumpulan perompak akal budi bernalar cendekiawan .,. Lupa dirikah ?  Atau lupa harga diri ?  Senja berganti malam.... Masih ada kesempatan berbenah untuk diriku  Aku harus sadar  Aku harus hening  Dan menyiapkan pelita hati Kebenaran adalah cahaya yang menerangi  Menunjuk ke arah yang benar Namun musuhku muncul .... Kebodohan mulai menghadang aku Langsung aku bangkit... Menggertak dengan kemarahan dan teriakan .... “ Bangsa bodoh bukan karena kutukan” “ Tapi karena hati rakus, silau akan tahta kuasa” “Percuma negara merdeka” “Kalau bangsa sendiri masih terbelenggu ke...

MBS wants 3 things from Joe Bid

Image
MBS wants 3 things from Joe Bid Recognition as the de facto ruler of Saudi Arabia and a key ally of the US in the Middle East. Support for his ambitious economic and social reforms, such as Vision 2030, which aims to diversify the kingdom's economy and modernize its society. Protection from any further sanctions or criticism over human rights violations, such as the murder of Jamal Khashoggi, the war in Yemen, and the crackdown on dissent. The Economist However, Biden has been less friendly to MBS than his predecessor, Donald Trump, who shielded the crown prince from any accountability for Khashoggi's killing and other issues. Biden has released a US intelligence report that implicated MBS in the murder, suspended some arms sales to Saudi Arabia, and called for an end to the war in Yemen. He has also snubbed MBS by not speaking to him directly, but only through his father, King Salman. Biden's approach reflects his desire to balance US interests and values in the region, as...

Arya, Petani Mileneal yang Tak Kenal Menyerah

Image
Arya, Petani Mileneal yang Tak Kenal Menyerah:  Kisah Perjuangan Membangun Koperasi Tani di Tengah Tantangan Zaman Cerita Untuk Para Petani Milenial.... Lanjutkan Perjuangan ... Arya sangat kagum dengan Bung Hatta yang menjadikan koperasi sebagai “ Pilar ekonomi Indonesia. ” Arya setuju bahwa koperasi adalah cara yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan keadilan pembangunan berdasarkan nilai-nilai Pancasila, karena bercirikan gotong royong, kerjasama, dan kesejahteraan bersama. Selain itu Arya memiliki keinginan untuk  Petani Milenial  yang bisa mengusahakan lahan dan membangun "Koperasi Tani" s eperti gagasan Bung Hatta. Demi impiannya, dia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai bank dan menjadi petani milenial. Dia mulai aktif membangun komunitas dan mengajak teman-temannya bergabung sebagai " Relawan Petani Mileneal" terjun langsung mengedukasi dan mengkampanyekan petani mandiri, pelestarian lingkungan, dan ketahanan pangan desa.” Namun, s...

Marhaen dan Rakyat Merdeka"...

Image
Sarwono adalah seorang petani miskin yang tinggal di sebuah desa di Jawa Barat pada masa jaman era kolonial dijajah Belanda.  Ia bekerja keras setiap hari untuk menggarap sawah warisan leluhurnya dengan bermodalkan beberapa alat pertanian sederhana seperti cangkul, bajak dan gerobak.  Meskipun ia memiliki alat produksi sendiri, ia tidak bisa menikmati hasil kerjanya sepenuhnya. Sebagian besar hasil panennya harus diserahkan kepada tuan Van Pleg yang notabene pemungut pajak atas pengelolaan tanah. Ia juga harus menghadapi resiko cuaca yang tidak bersahabat seperti banjir, kemarau sampai masalah hama wereng. Suatu hari, saat ia sedang mencangkul di sawahnya, ia melihat seorang pemuda bersepeda mendekatinya dan mengajak berbicara. Pemuda itu mengenakan pakaian rapi dan berkacamata. Ia menanyakan nama dan pekerjaan Sarwono dengan ramah. " Selamat siang, Bapak. Nama saya Suryo. Saya mahasiswa teknik di Bandung. Boleh saya tahu nama dan pekerjaan Bapak?" tanya Suryo. ...

Tau Dan Kenal Politik (2)

Image
Setelah Rian selesai bertanya, moderator memberikan kesempatan kepada narasumber-narasumber untuk menjawab pertanyaannya. Narasumber-narasumber tersebut tampak tertarik dan mengapresiasi pertanyaan Rian.  Mereka pun memberikan jawaban-jawaban yang mencerahkan dan bermanfaat bagi Rian dan peserta diskusi publik lainnya. Prof. Dr. Asep Suryana, seorang pakar ilmu politik dari Universitas Indonesia, sebagai penanggap pertama. Dia mengatakan bahwa belajar politik adalah hal yang sangat penting dan menantang bagi setiap warga negara, terutama bagi generasi muda seperti Rian.  Politik adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena sosial yang berkaitan dengan kekuasaan, kebijakan, dan kepentingan dalam masyarakat atau negara. Dia juga mengatakan bahwa politik adalah seni yang mempraktikkan nilai-nilai, ideologi, identitas, dan keadilan dalam masyarakat atau negara. Prof. Asep menyarankan Rian untuk belajar politik secara efektif dan bermakna dengan cara menbaca buku-buku...

Tau Dan Kenal Politik ( 1 )

Image
Rian adalah seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi yang ingin belajar politik. Dia merasa politik adalah hal yang penting dan menarik untuk dipelajari, karena berkaitan dengan kekuasaan, kebijakan, dan kepentingan masyarakat. Namun, dia bingung akan pengertian politik secara umum dan terjun dalam politik praktis. Suatu hari, dia mendapat tugas dari dosennya untuk membuat makalah tentang politik. Dia pun mencari sumber-sumber bacaan di internet untuk memahami konsep-konsep dasar politik. Dia menemukan berbagai definisi politik dari para ahli, seperti Aristoteles,  Miriam Budhiarso, Johan Kaspar Blunchli , dan lain-lain.  Dia juga menemukan pengertian politik secara umum, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan kekuasaan, pengambilan keputusan, dan kebaikan bersama di dalam masyarakat atau negara  Dari sana, dia mulai tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang politik praktis di Indonesia. Dia ingin tahu bagaimana proses pemilihan presiden dan wakil presiden...